Hillary dan Trump “Bentrok” soal Kebijakan Ekonomi AS

Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat itu menyebut Trump bakal mendorong kebijakan ekonomi yang hanya disukai orang kaya, dengan mengorbankan kelas menengah.

PT Solid Gold Berjangka Cabang Makasar

Kandidat Presiden Amerika Serikat | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makasar

Hillary Clinton, langsung melancarkan serangannya terhadap kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump, dalam ajang pertama debat Pilpres AS di New York, Selasa (27/9/2016) WIB.

Kedua kandidat menaiki panggung dari sisi yang berbeda, sebelum bertemu di tengah, mengucap salam, dan berjabat tangan.

Ajang debat pertama dalam rangkaian proses Pilpres AS yang berlangsung di Universitas Hofstra. Sebelumnya, perguruan tinggi ini telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan debat dalam ajang serupa tahun 2008 dan 2012. Saat berita ini ditayangkan, perdebatan tentang isu keamanan negara sedang berlangsung.

Mantan Menteri Luar Negeri AS dan mantan Ibu Negara AS menyebut, kebijakan pajak yang bakal ditempuh Trump bukan merupakan langkah yang pas dengan bagaimana seharusnya perekonomian AS dibangun.

Seperti diberitakan Kantor Berita Reuters, topik perdebatan dimulai dengan persoalan perekonomian AS.

“Trump bakal menjalankan kebijaan ekstrem dari pemotongan pajak yang besar untuk para orang kaya di AS. Ini ‘trickle-down’ gaya Trump, dan bukan cara yang tepat untuk membangun perekonomian AS,” ungkap Hillary.

Sementara, Trump mengkritisi kebijakan perdagangan yang akan ditembuh Hillary. Sepanjang berlangsungnya debat, polling menunjukkan kedua kandidat menjalani persaingan yang ketat.

Dalam ajang debat sepanjang 90 menit yang sekarang sedang berlangsung, berpotensi menjadi penentuan bagi pemilih belum memutuskan pilihan.

“Kita harus menghentikan terjadinya pencurian lapangan kerja dari negara kita,” ungkap Trump. Polling Reuters menunjukkan Hillary memimpin hanya empat persen dengan 41 persen dukungan.

Debat Bersejarah, Trump atau Hillary yang Menang? | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makasar

“Hal ini sangat tergantung. Orang-orang bertanya kepada saya pertanyaan itu, ‘Oh Anda akan pergi ke sana dan melakukan ini dan itu.’ Saya benar-benar tidak tahu itu. Anda harus merasakannya ketika Anda berada di luar sana,” ujar Trump.

Menjelang debat, Trump sudah mengeluarkan peringatan untuk Hillary. ”Jika dia memperlakukan saya dengan hormat, saya akan memperlakukannya dengan hormat,” kata Trump kepada Fox News.

PT Solid Gold Berjangka Cabang Makasar

Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik; Donald John Trump, untuk pertama kalinya akan berdebat resmi dengan rivalnya dari Partai Demokrat; Hillary Rodham Clinton, di Hofstra University di New York’s Long Island, siang ini (27/9/2016) WIB.

Para pengamat belum bisa memprediksi siapa yang akan menang dalam debat dari kedua kandidat Presiden AS ini. Namun, hasil jajak pendapat Hillary unggul tipis atas Trump. Contoh, jajak pendapat terbaru versi CNN/ORC, di mana Hillary unggul tipis atas Trump, yakni 44%: 42%.

Debat Trump dan Hillary dianggap momen bersejarah dalam politik AS yang diprediksi ditonton sekitar 100 juta warga AS. Kedua kubu dilaporkan sudah mempersiapkan “amunisi” untuk “pertempuran” besar mereka demi meraih simpati rakyat AS dalam Pemilu Presiden 8 November 2016 mendatang.

”Anda tahu ketika dua kandidat mengambil panggung untuk pertama kalinya di tempat yang sama, tidak ada lagi media yang memfilter, tidak lebih dari parsing kata-kata,” kata Pence.

Manajer kampanye Hillary Clinton, Robby Mook, menginginkan Trump memiliki kelayakan dalam debat. ”Kami ingin calon tersebut untuk dinilai cukup,” katanya. ”Apakah mereka berdua memiliki rencana khusus untuk membuat kehidupan masyarakat lebih baik?.”

Kubu Trump mengaku telah menonton video dari persiapan Hillary. Menurut kubu Trump, persiapan kubu Hillry kurang intens. Hillary diprediksi tidak akan tahan dalam perdebatan dengan materi ejekan.

Sementara itu, kubu Trump meyakini debat pertama ini jadi momen penting bagi warga AS untuk menentukan pilihannya. Hal itu disampaikan Gubernur Indiana, Mike Pence, yang juga Calon Wakil Presiden Trump.

“Orang-orang Amerika akan dapat mendengar dari dua kandidat dan mereka akan mendengar tentang dua berjangka untuk negara ini,” ujar Pence.

”Kami tidak pernah melihat hal apapun yang menarik perhatian seperti ini, dan mungkin tidak akan pernah lagi,” kata Aaron Kall, direktur debat di Universitas Michigan dan editor buku baru berjudul “Debating the Donald.”

Debat bersejarah ini juga jadi pertaruhan penting untuk Hillary di mana dia harus menghadapi pemain politik baru yang popularitasnya melejit dalam sekejap. Hillary sendiri merupakan pemain politik lama, di mana pada 2008 dia bertarung dengan Barack Obama menjadi calon presiden dari Partai Demokrat dan kemudian menjadi Menteri Luar Negeri AS.

PT Solid Gold Berjangka

This entry was posted in PT. Solid Gold Berjangka Cabang Makasar and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a comment