Percepat Pembiayaan Sektor Pangan, Ini Gebrakan OJK

Otoritas Jasa Keuangan meluncurkan Program “AKSI Pangan” | PT Solid Gold Berjangka Cabang Palembang

 

PT Solid Gold Berjangka Cabang Palembang
AKSI Pangan ini merupakan upaya nyata OJK bersama kementerian terkait, serta pelaku industri jasa keuangan untuk mempercepat dan meningkatkan pembiayaan sektor pangan khususnya pada sebelas komoditi utama pangan,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, Jumat 24 Maret 2017.

Ia berharap, dengan Program AKSI Pangan ini mampu menjadi gerakan nasional dalam memperkenalkan dan mengimplementasikan skema pembiayaan secara rantai nilai (value chain financing) yang diharapkan menjadi momentum percepatan akses keuangan di sektor pangan.

OJK menargetkan, pada 2017 ini ,19 bank partner mampu meningkatkan penyaluran kredit pada sektor tani, buruh, dan hutan sebesar 14,12 persen menjadi Rp260 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan meluncurkan Program “AKSI Pangan”, yang merupakan upaya sinergi kebijakan dalam mengakselerasi inklusi keuangan untuk mendukung Program Nawa Cita, guna mewujudkan kedaulatan pangan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Jumat 24 Maret 2017.

Program AKSI Pangan yang merupakan akronim dari Akselerasi, Sinergi dan Inklusi Keuangan di bidang pangan ini menjadi bagian dari tindak lanjut “Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat” yang diluncurkan Presiden RI di Brebes Jawa Tengah pada April 2016, dan bagian dari implementasi dari Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang juga diluncurkan Presiden Joko Widodo pada November 2016 lalu.

OJK Dorong Penyaluran Kredit & Asuransi Pertanian-Peternakan | PT Solid Gold Berjangka Cabang Palembang

Selain itu, dari asuransi usaha tani juga premi dan luas lahan terlindungi akan meningkat 64,88% menjadi Rp180 miliar dan 1 juta hektare. Sementara asuransi usaha ternak sapi, premi dan jumlah sapi terlindungi akan meningkat 238,42% menjadi Rp27 miliar, dan 120.000 ekor sapi.

Program AKSI Pangan merupakan akronim dari Akselerasi, Sinergi dan Inklusi Keuangan di bidang pangan menjadi bagian dari tindak lanjut “Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat” yang diluncurkan Presiden RI di Brebes Jawa Tengah pada April 2016 dan bagian dari implementasi dari Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang juga diluncurkan Presiden RI pada November 2016 lalu.

“AKSI Pangan ini merupakan upaya nyata OJK bersama Kementerian terkait serta pelaku industri jasa keuangan untuk mempercepat dan meningkatkan pembiayaan sektor pangan khususnya pada sebelas komoditi utama pangan. Diharapkan dengan aksi ini dapat menjawab masalah terbatasnya akses pembiayaan khususnya di sektor ketahanan pangan yakni pertanian, kehutanan, perkebunan, dan perikanan”, kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad.

( Baca : Indonesia Harus Menjadi Anggota Tetap FATF )

Komitmen penyaluran kredit tersebut sejalan dengan program AKSI Pangan OJK yang diluncurkan hari ini, Jumat (24/3) di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Anggota Komisi XI DPR RI, Gubernur Provinsi Sumatera Barat, pejabat Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, serta diikuti oleh asosiasi dan pimpinan industri jasa keuangan dan pelaku financial technology (fintech) di bidang pertanian.

Untuk mendukungnya, penjaminan kredit sektor pertanian juga ditingkatkan 6,42% menjadi Rp8,8 triliun. Sedangkan penjaminan KUR sektor pertanian meningkat 5,44% menjadi Rp9,9 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong penyaluran kredit dan asuransi di sektor pertanian dan peternakan guna meningkatkan pembiayaan di sektor pangan.

Dalam keterangan tertulis OJK yang diterima Bisnis.com, sebanyak 19 bank menargetkan siap memacu penyaluran kredit ke sektor pertanian, perburuhan dan kehutanan sebesar 14,12% menjadi Rp260 triliun sepanjang tahun ini.

 

19 Bank Siap Salurkan Kredit Rp 260 T ke Sektor Pertanian Tahun Ini | PT Solid Gold Berjangka Cabang Palembang

Asuransi usaha ternak sapi, premi dan jumlah sapi terlindungi juga ditargetkan meningkat 238,42% jadi Rp 27 miliar dan 120.000 ekor sapi.

“Sementara penjaminan kredit sektor pertanian meningkat 6,42 jadi Rp 8,8 triliun dan penjaminan KUR sektor pertanian meningkat 5,44% jadi Rp 9,9 triliun,” tambah Muliaman.

Program Aksi Pangan itu juga disinergikan dengan program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang dibentuk OJK di berbagai daerah.

Muliaman menjelaskan, 19 bank partner di dalamnya berkomitmen meningkatkan penyaluran kredit pada sektor tani, buruh dan hutan sebesar 14,12% menjadi Rp 260 triliun di 2017. Lalu asuransi usaha tani, premi dan luas laham terlindungi akan meningkat 64,88% menjadi Rp 180 miliar dan 1 juta hektar.

Sebagai upaya menciptakan kedaulatan pangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan program Akselarasi, Sinergi dan Inklusi (Aksi) Pangan. Program ini diikuti oleh 23 pelaku industri keuangan baik bank maupun non bank, serta 3 perusahaan fintech.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, melalui program tersebut para industri jasa keuangan yang terlibat telah menunjukkan komitmennya dengan menetapkan target-target penyaluran kredit maupun pembiayaan di sektor pangan.

“Mudah-mudahan dengan sinergi dan akselarasi melalui pembangunan ekosistem ini, percepatan pembiayaan ke sektor pertanian juga meningkat,” tuturnya di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (24/3/2017).

 

 

Solid Gold Berjangka 

 

About Tia Ratna

24 yrs old Executive Secretary Benetta Ramelet, hailing from Lakefield enjoys watching movies like Death at a Funeral and Netball. Took a trip to Archaeological Site of Cyrene and drives a McLaren M16C.
This entry was posted in PT Solid Gold Berjangka Cabang Palembang and tagged , , , . Bookmark the permalink.

Leave a comment